(kajian
psikologi sosial)
Oleh :
Cholid Bachri
Manusia
yang merupakan makhluk sosial sifatnya selalu membutuhkan orang lain. Ia selalu
berusaha untuk berinteraksi dengan manusia lainnya dan membentuk kelompok
sosial. Manusia hidup berkelompok untuk mempermudah tercapainya tujuan individu
maupun tujuan kelompoknya. Untuk mencapai tujuannya, maka dibutuhkan sosok
pemimpin yang membantu, menyelesaikan masalah serta mengintegrasikan
kelompoknya agar secara kolektif memperoleh hasil yang diinginkan. Dalam
pengertiannya, pemimpin adalah orang yang mampu mengakomodir staf atau
anggotanya untuk melakukan tugas tertentu dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Secara
umum, setiap manusia merupakan seorang pemimpin. Sebagaimana yang disabdakan
oleh nabi Muhammad SAW:
ÙƒُÙ„ُّÙƒُÙ…ْ رَاعٍ ÙˆَÙƒُÙ„ُّÙƒُÙ…ْ
Ù…َسْئُولٌ عَÙ†ْ رَعِÙŠَّتِÙ‡ِ
Artinya:
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung
jawaban atas yang dipimpinnya.
Berangkat
dari hadits ini, dapat kita ketahui bahwasannya setiap manusia merupakan
pemimpin. Selain itu, manusia yang dilahirkan di dunia ini juga mempunyai
potensi untuk menjadi pemimpin. Karenanya, sangat penting bagi kita untuk mempelajari
bagaimana cara mejadi pemimpin yang ideal.
Sebagai mahasiswa, kita merupakan simbol dari
kehidupan pemuda, dengan corak kebudayaan yang otonom dengan sendirinya akan
membedakan dirinya dengan masyarakat lainnya. Mahasiswa adalah kelompok lapisan
masyarakat yang dalam jajaran stratifikasi sosial memiliki kelas khusus. Betapa
tidak, ketika orang menyinggung sebuah pergerakan transformasi sosial, maka mahsiswa
akan menjadi kelompok terdepan yang ada di dalamnya. Perjalanan transformasi
sosial tersebut, akan terasa sulit dicapai jika individu mahasiswa tidak
memiliki pengetahuan tentang kepemimpinan terlebih tugas-tugasnya. Hal ini
dikarenakan terlaksana atau tidakanya tugas seorang pemimpin menjadi tolak ukur
berhasil atau
tidaknya tujuan bersama yang ingin dicapai. Untuk itu, seorang mahasiswa khususnya
kita sebagai warga PMII sangat penting untuk mengetahui tugas-tugas seorang
pemimpin. Hal ini dikarenakan kader PMII merupakan insan yang dipersiapkan
untuk memimpin masyarakat agar masyarakat kita menjadi lebih baik.
Menurut
Dr. Gerungan, dalam bukunya yang berjudul Psichology Sosial menjelaskan bahwa
tugas seorang pemimpin terbagi tiga bagian. Diantaranya adalah:
1.
Structuring the situation (memberi struktur yang
jelas)
Kepemimpinan dalam kelompok
sosial biasanya menunjuk seseorang yang dipandang terbaik di antara anggotanya.
Untuk mengorganisir kelompok sosial dibutuhkan struktur yang jelas di
kelompoknya. Ini ditujukan agar kelompoknya dapat menempatkan posisi dan tugasnya
masing-masing.
Setelah struktur terbentuk, masing-masing
individu bekerja sesuai tugas yang ada di kelompoknya. Jika seluruh element berjalan
sesuai dengan tugasnya, maka tujuan dari kelompok tersebut bisa dicapai dengan
mudah. Begitu pula sebaliknya, jika ada salah satu bagian dari struktur yang
tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka tujuan dari kelompok tersebut akan
mengalami kendala.
2.
Controling group behavior (mengawasi tingkah laku
kelompok)
Kelompok yang mempunyai
struktur dan bekerja sesuai dengan tugasnya membutuhkan controling. Dalam hal
ini, tentu pemimpin adalah orang mempunyai tugas untuk melakukan controling. Controling
ini berfungsi untuk melihat secara langsung tindak lanjut kelompoknya. Selain
itu, melalui controling seorang pemimpin dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan kinerja masing-masing kelompoknya. Untuk itu seorang pemimpin harus
intens untuk melakukannya.
3.
Speaking for the group (pembicara untuk kelompoknya)
Perkataan seorang pemimpin
sangat mempengaruhi bawahannya. Kelompok atau organisasi yang memiliki sosok
pemimpin yang mampu menjadi pembicara yang baik akan memudahkan kepentingan
kelompok maupun organisasi yang dipimpinnya. Contoh, dalam menyelesaikan
perpecahan internal kelompok. Setiap kubu yang bertikai biasanya saling
mengklaim paling benar. Untuk menyelesaikannya, pemimpin menjadi orang yang
harus menasehati dan memberi solusi yang tepat bagi magi masing-masing kubu. Oleh
karena itu, seorang pemimpin harus menjadi pembicara yang baik atau negosiator
ulung bagi kelompoknya.
Dari tiga tugas seorang pemimpin di atas sangatlah
jelas bahwa pemimpin ideal adalah pemimpin yang mampu menjalankan tersebut.
Akan tetapi jika kita kembalikan kepada sifat asli manusia yang merupakan
tempatnya salah dan lupa, akan sangat sulit memiliki pemimpin yang mampu
menjalankan tugas tersebut secara sempurna. Namun setidaknya seorang pemimpin mengetahui
apa saja yang menjadi tugasnya sehingga roda organisasi yang dipimpinnya
berjalan sebagaimana mestinya.
Sekali bendera PMII dikibarkan,
hentikan ratapan dan tangisan.
Salam pergerakan!
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis komentar anda di sini